Press Release Untuk Diterbitkan

Di Masa Transisi, Moya Indonesia Dipercaya sebagai Caretaker Pada Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam

Batam, 14 September 2020, PT MOYA Indonesia merupakan Perusahaan Nasional yang bergerak dalam bidang pengelolaan air minum swasta, baik untuk aspek industri, komersial, juga non-komersial, Tepat pada tanggal 4 September 2020, telah ditetapkan oleh Kepala Badan Pengusaha Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam sebagai Mitra Kerjasama dipercaya untuk melakukan fungsi Caretaker Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam. Penetapan ini sebagai tindak lanjut dari pemilihan mitra penyelenggaraan operasi dan pemeliharaan selama masa transisi. Sedangkan masa sanggah atas pemilihan tersebut yang telah berakhir pada tanggal 9 September 2020 lalu, Penugasan MOYA Indonesia untuk melaksanakan tugas Caretaker ini akan berlangsung selama 6 (enam) bulan, terhitung sejak dikeluarkannya Perjanjian Kerjasama tersebut pada tangga 15 Setember 2020 lalu, Selama menjalankan tugas caretaker tersebut, MOYA Indonesia berperan sebagai mitra Pemerintah Daerah dalam hal ini Pemerintah Daerah Batam. Selain itu, MOYA Indonesia juga akan berperan sebagai penopang dalam lingkup manajemen dan operasional Pengelolaan Sistem penyediaan Air Minum bagi warga Batam.

Selama periode pengelolaan SPAM Batam selama 6 (enam) bulan tersebut, akan mencakup proses :

1. PRODUKSI Merupakan proses pengambilan air baku dari sumbernya yaitu waduk yang disalurkan ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) untuk selanjutnya diolah menjadi air bersih dengan standard air minum untuk disalurkan ke jaringan distribusi

2. DISTRIBUSI Proses pendistribusian air bersih kepada pelanggan melalui jaringan perpipaan termasuk pemeliharaan jaringan perpipaan dan pengelolaan kehilangan air. 

3. PELAYANAN PELANGGAN Yang meliputi pelayanan sambungan baru, pencatatan meter air, pembuatan rekening untuk pembayaran tagihan pemakaian air oleh pelanggan, dan pelayanan pelanggan teknis maupun administrasi.

Dengan mengedepankan keahlian, kemampuan maupun pengalamannya dalam membangun dan mengoperasikan Instalasi Pengolahan Air (IPA), perluasan dan pemeliharaan jaringan perpipaan serta pengelolaan kepelangganan, MOYA Indonesia berkeyakinan dapat mengemban tugas Caretaker ini dengan baik, sebagaimana telah dilakukan dalam pengelolaan di SPAM berikut ini.

1. PT Aetra Air Jakarta (“Aetra Jakarta”) dengan kapasitas produksi 10.500 lps

2. PT Aetra Air Tangerang (“Aetra Tangerang’’) dengan kapasitas produksi 900 lps

3. PT MOYA Bekasi Jaya (‘’MBJ’’) dengan kapasitas produksi 1.450 lps

4. PT MOYA Tangerang (‘’MT’’) dengan kapasitas produksi 2.000 lps

5. PT Acuatico Air Indonesia (‘’AAI’’) dengan kapasitas produksi 85 lps

6. PT Air Semarang Barat (‘’ASB’’) dengan kapasitas produksi 1.000 lps

7. PT Traya Tirta Cisadane (‘’TTC”) dengan kapasitas produksi 3.300 lps

8. PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (‘’TTCM’’) dengan kapasitas produksi 1.300 lps